Jumat, 11 Juli 2008

UPACARA BEKTI PERTIWI PISUNGSUNG JALADRI

hari ini kita membicarakan upacara bekti pertiwi pisungsung jaladri yang merupakan upacara yang di adakan di daerah bantul di provinsi yogyakarta

UPACARA BEKTI PERTIWI PISUNGSUNG JALADRI
Pekan ini masyarakat Pantai Parangtritis memulai ritual Upacara Bekti Pisungsung Jaladri. Upacara ini dilaksanakan 2 tahap, yaitu Upacara Bekti Pertiwi, yang dilain tempat disebut “majemuk/rasulan”. Upacara ini dimulai pada hari Senin Pon – Selasa Wage setelah warga memanen padi. Tahun ini jatuh pada hari Selasa Wage tanggal 10 Juni 2008, dimulai pada pukul 09.00 – 11.00 wib diadakan kenduri massal yang merupakan wujud upacara Bekti Pertiwi (syukur atas hasil pertanian yang melimpah). Setelah pulang dari kenduri, warga menyiapkan Upacara Pisungsung Jaladri (prosesi melarung sesaji ke laut selatan) kira-kira pukul 14.00 wib. Tujuan dari upacara ini adalah memohon kepada Tuhan YME agar warga dan pengunjung Parangtritis selamat dalam berwisata serta sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan karunia-Nya.


Demikian beberapa atraksi wisata di Kabupaten Bantul yang terselenggara atas kerjasama masyarakat dan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten Bantul. Atraksi tersebut memperkaya khazanah budaya kita, sehingga dengan menyaksikan acara tersebut diharapakan dapat mempersatukan kita sebagai sesama anak bangsa, menjalin silaturahmi dan persaudaraan.

Kabupaten Nagekeo

hari ini kita akan membicarakan tentang kabupaten Nagekeo

Kabupaten Nagekeo

Kabupaten Nagekeo adalah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia berdasarkan UU no. 2 tahun 2007. Peresmiannya dilakukan tanggal 22 Mei 2007 oleh Penjabat Mendagri Widodo A.S.. Elias Djo ditunjuk sebagai penjabat bupati.[1]

Pusat pemerintaha Kabupaten Nagekeo berlokasi di Mbay. Luas wilayah 1.386 km persegi dan berpenduduk 110.147 jiwa. Wilayah ini merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Ngada. Kabupaten Nagekeo sendiri untuk saat ini secara administrasi terdiri dari 7 kecamatan:

1. Mbay
2. Aesesa
3. Boawae
4. Mauponggo
5. Nangaroro
6. Keo Tengah
7. Wolowae,

dengan 90 desa atau kelurahan.

DPR telah menyetujui Rancangan Undang-Undangnya pada 8 Desember 2006. Kabupaten Nagekeo adalah 1 dari 16 Kabupaten/Kota baru yang dimekarkan pada 2006. Ke-16 Kabupaten/Kota baru tersebut adalah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kota Subulussalam, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Batubara, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sumba Tengah dan Kota Kotamobagu.

Minggu, 06 Juli 2008

Pantai Rekreasi Tanah Treket

Pantai Rekreasi Tanah Treket

Pantai rekreasi ini terletak 12 km dari kota Lewoleba dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat selama 20 menit. Sebagian pantai disebelah timur berpasir putih yang cocok untuk mandi, berenang dan berjemur sementara disebelah barat cocok untuk olahraga dayung dan sebagainya. Di pantai ini juga pengunjung dapat menyelam dan snorkeling/diving untuk melihat keindahan taman laut dan terumbu karang. Air lautnya yang tenang seperti danau cocok untuk vespa air. Pengunjung dapat menginap di hotel-hotel di kota Lewoleba.

Sumber Gas Alam Karun Watuwawer

Sumber Gas Alam Karun Watuwawer

Terletak di Desa Atakore Kecamatan Atadei. Mayoritas tanah disekitarnya vulkanis sehingga muncul adanya gas bumi berupa uap-uap panas yang berkekuatan cukup besar. Keunikan dari sumber gas ini adalah digunakan oleh masyarakat lokal sebagai dapur alam. Mereka membuat lubang-lubang kecil kemudian memasukkan berbagai jenis makanan seperti ubi-ubian, kacang-kacangan, jagung muda, sukun dan lain-lain kemudian setelah matang makanan tersebut dapat langsung dikonsumsi dengan aroma yang khas dan mengundang selera. Sambil menunggu matang, pengunjung dapat melakukan aktifitas wisata seperti hiking, bernyanyi dan bergembira ria dengan menikmati tarian-tarian daerah.
Disamping itu juga dapat mengunjungi rumah adat dan proses pembuatan tenun ikat Atadei. Dari Lewoleba dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua dan roda empat dengan jarak kurang lebih 35 km. Pengunjung dapat menyewa rumah-rumah penduduk sebagai home stay.

Sumber Air Panas Sabu Tobo

Sumber Air Panas Sabu Tobo

Sumber Air Panas Alami Sabu Tobo terletak di Desa Ile Boli Kecamatan Nagawutung kurang lebih 1 atau 2 jam dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat dari Lewoleba. Tepatnya diantara Dusun Belane, Bata, Liwolagan. Disana terdapat hutan tropis yang didalamnya mengalir sungai Sabu Tobo yang jernih dan sejuk. Kurang lebih 200 meter ke sebelah kiri jalan, pengunjung dapat menemukan sumber mata air panas yang keluar dari tebing dan di sebelah barat melalui akar-akar pohon sebanyak 4 mata air panas. Sumber mata air panas tersebut sangat unik karena dapat langsung dikonsumsi untuk diminum, rasanya seperti air mineral kemasan. Dan dapat dijadikan tempat pemandian yang menyegarkan. Tempat ini dapat juga sebagai tempat peristirahatan / rekreasi keluarga di akhir pekan. Pengunjung dapat menyewa rumah-rumah penduduk sebagai home stay.

Pantai Rekreasi Pasir Putih Waijarang

Pantai Rekreasi Pasir Putih Waijarang
Pantai rekreasi ini terletak di Desa Waijarang kurang lebih 10 km dari Lewoleba yang dapat ditempuh baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Keindahan panorama pantai di dukung dengan pemandangan bukit yang indah dan selat Boleng yang sempit. Di tempat tersebut cocok bagi pengunjung untuk menikmati wisata pantai seperti : Ski air, berenang, berjemur, camping, volly pantai, hiking serta pengunjung juga dapat dihibur dengan menikmati atraksi-atraksi budaya.
Pengunjung juga dapat berlayar dengan perahu untuk menikmati panorama pantai yang indah. Obyek ini mempunyai prospek yang luar biasa untuk dikembangkan sehingga Pemda Kabupaten Lembata dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Pariwisata dalam programnya akan membangun dan membenahinya menjadi Taman Rekreasi Pantai dalam Tahun Anggaran 2002. Pengunjung dapat menginap di hotel-hotel di Kota Lewoleba.

Gua Maria Lewoleba

    Gua Maria Lewoleba

    Dua kilometer ke arah selatan dari pusat kota Lewoleba sebagai Ibukota Kabupaten Lembata tepatnya di kaki bukit Lusikawak pengunjung dapat mengikuti Wisata Pilgrim dengan berziarah ke Gua Maria dan Salib Yubileum yang pernah diarak keliling Lembata pada tahun Yubileum selama kurang lebih 3 bulan dan berakhir dengan ditahtakannya disamping Gua Maria ini pada tanggal 12 Juli 2000. Pengunjung dapat menginap di hotel-hotel di Kota Lewoleba.